Agita NurfiantiAgita NurfiantiAgita Nurfianti
  • Berita
  • Profil
  • Video
  • Galeri
  • Link Relasi
Reading: Pagi di Bojong Koneng Saat Senator Agita Nurfianti Menyapa Anak Sekolah dan Meninjau Program Makanan Pagi Gratis
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Agita NurfiantiAgita Nurfianti
Font ResizerAa
  • Berita
  • Profil
  • Video
  • Galeri
  • Link Relasi
Search
  • Berita
  • Profil
  • Video
  • Galeri
  • Link Relasi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Agita Nurfianti, DPD RI Jawa Barat. All Rights Reserved.
Agita Nurfianti > Berita > Aspirasi Warga > Pagi di Bojong Koneng Saat Senator Agita Nurfianti Menyapa Anak Sekolah dan Meninjau Program Makanan Pagi Gratis
Aspirasi Warga

Pagi di Bojong Koneng Saat Senator Agita Nurfianti Menyapa Anak Sekolah dan Meninjau Program Makanan Pagi Gratis

Kunjungan Agita Nurfianti ke SD Negeri Bojong Koneng 03 menyoroti pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bogor. Ia menyaksikan langsung proses makan bersama siswa dan berdialog dengan guru tentang disiplin konsumsi, keamanan pangan, dan pendataan gizi anak. Program ini dinilai berhasil meningkatkan kesehatan dan semangat belajar siswa, sekaligus menjadi contoh pelaksanaan kebijakan gizi anak yang humanis dan edukatif di Jawa Barat.

Tim Admin
Last updated: Oktober 20, 2025 09:08
Tim Admin
Share
6 Min Read
Agita Nurfianti tinjau Program Makanan Pagi Gratis di SD Bojong Koneng 03 Bogor, menyoroti gizi, keamanan pangan, dan empati bagi anak sekolah.
Agita Nurfianti tinjau Program Makanan Pagi Gratis di SD Bojong Koneng 03 Bogor, menyoroti gizi, keamanan pangan, dan empati bagi anak sekolah.
SHARE

Bojong Koneng, Kabupaten Bogor (17 Oktober 2025) — Udara pagi di Bojong Koneng terasa segar dan penuh semangat ketika rombongan Anggota DPD RI asal Jawa Barat, Agita Nurfianti, tiba di halaman SD Negeri Bojong Koneng 03. Di sekolah yang terletak di kaki bukit ini, ratusan siswa telah bersiap menyambut kedatangan tamu mereka dengan tawa dan antusiasme yang menular.

Contents
Sekolah Ramai dengan 424 SiswaAroma Nasi Goreng dan Semangat Gotong RoyongCerita di Balik Piring Nasi, Tantangan dan AdaptasiSuara Guru dan Pelajaran dari Kasus CisaruaLebih dari Sekadar Program, Tentang Gizi, Empati, dan Masa DepanCatatan Penutup

Anak-anak dari berbagai kelas, mulai dari Kelas 2 hingga Kelas 6, berdiri rapi di halaman, masih mengenakan atribut perayaan kecil yang baru saja mereka lakukan: membuat video ucapan ulang tahun untuk Presiden Prabowo Subianto. Suasana riang itu menjadi latar hangat bagi kunjungan Agita yang bertujuan meninjau pelaksanaan Program Makanan Pagi Gratis (MPG) di sekolah-sekolah dasar wilayah Kabupaten Bogor.

Sekolah Ramai dengan 424 Siswa

Dengan total 424 siswa, SD Negeri Bojong Koneng 03 termasuk sekolah dengan populasi besar di kawasan Bojong Koneng

“Kelas 2 saja mencapai 81 siswa dan dibagi menjadi dua rombongan belajar,” jelas salah seorang guru yang menyambut rombongan di pintu kelas. Tahun sebelumnya, penerimaan siswa baru di Kelas 1 juga dibatasi hingga 72 anak karena tingginya minat masyarakat.

Lokasi sekolah yang strategis di jalur perumahan dan kawasan wisata membuat sekolah ini menjadi salah satu yang paling diminati. Namun, di balik ramainya siswa, sekolah ini tetap mampu menjaga suasana kondusif dan penuh kehangatan keluarga.

Aroma Nasi Goreng dan Semangat Gotong Royong

Kunjungan kali ini bertepatan dengan pembagian Makanan Bergizi  Gratis (MBG) — bagian dari program nasional untuk pemenuhan gizi anak sekolah. Menu hari itu terasa istimewa: nasi goreng, disajikan secara serentak di seluruh titik pelaksanaan program, sebagai bentuk perayaan ulang tahun Presiden.

Proses distribusi berjalan tertib. Menariknya, bukan guru yang membagikan makanan, melainkan penjaga sekolah. “Guru tetap di dalam kelas mendampingi anak-anak, agar proses belajar tidak terganggu,” ujar salah satu staf sekolah.

Agita dan rombongan memilih untuk masuk ke kelas 4, menyaksikan langsung suasana makan bersama. Anak-anak duduk tenang, makanan dibagikan secara estafet dari depan ke belakang. Di setiap piring tersaji nasi goreng sayur, ayam, tahu, buah lengkeng, dan segelas susu Indomilk rasa vanila.

Sebelum makan, seluruh siswa mencuci tangan — kebiasaan yang kini telah menjadi rutinitas berkat pembiasaan dari program MBG.

Cerita di Balik Piring Nasi, Tantangan dan Adaptasi

Namun, di tengah keceriaan, ada satu momen kecil yang menarik perhatian. Seorang siswa laki-laki duduk diam, menatap makanannya tanpa sentuhan. Ia ternyata tidak menyukai nasi.

Situasi ini memicu diskusi ringan antara guru dan rombongan DPD RI tentang bagaimana sekolah menyesuaikan menu bagi siswa dengan preferensi atau alergi makanan khusus.

“Kalau bisa, anak-anak seperti ini didata agar mendapat menu alternatif, misalnya kentang,” ujar Agita menanggapi.

Salah seorang guru mengakui bahwa pendataan sempat dilakukan, namun belum ditindaklanjuti secara sistematis.

“Kadang anak yang tidak suka menu hari itu akhirnya hanya jajan,” ungkapnya.

Dari percakapan itu, muncul kesadaran bahwa aspek personalisasi gizi menjadi penting agar setiap anak tetap memperoleh manfaat penuh dari program ini.

Suara Guru dan Pelajaran dari Kasus Cisarua

Dalam sesi berbincang singkat di ruang guru, Agita mendengar berbagai cerita tentang pelaksanaan program. “Anak-anak biasanya menghabiskan makanan mereka, Bu,” ujar seorang guru kelas 4. “Sejak ada program ini, mereka jarang jajan sembarangan.”

Guru tersebut juga menjelaskan pentingnya aturan konsumsi di tempat. Makanan tidak boleh dibawa pulang untuk mencegah risiko basi dan keracunan.

“Kami belajar dari kejadian di Cisarua. Makanan yang diantar pagi dan baru dimakan siang bisa berbahaya,” tambahnya.

Di SD Bojong Koneng 03, makanan paling lambat dikonsumsi pukul 10.00 pagi, dan sisa makanan dikumpulkan secara terpisah.

Yang menarik, sisa makanan tidak dibuang begitu saja. Warga sekitar biasanya memanfaatkannya sebagai pakan ternak, menciptakan bentuk kecil ekonomi sirkular di lingkungan sekolah.

Distribusi susu dilakukan dua kali dalam seminggu, dan pada minggu perayaan ulang tahun Presiden Prabowo Subianto, anak-anak juga menerima biskuit dan goody bag khusus sebagai tambahan.

Lebih dari Sekadar Program, Tentang Gizi, Empati, dan Masa Depan

Kunjungan Agita diakhiri dengan sapaan dan foto bersama para siswa. Beberapa anak melambaikan tangan sambil memegang kotak susu mereka, sementara yang lain berlari kecil ke arah halaman tempat Agita berdiri.

“Terus semangat belajar, ya! Makanannya habiskan, biar kuat dan cerdas!” serunya disambut tawa kecil dari barisan siswa.

Bagi Agita, kunjungan seperti ini bukan sekadar agenda kerja, melainkan ruang refleksi: melihat bagaimana program pemerintah benar-benar menyentuh kehidupan anak-anak di lapangan.

Dari ruang kelas yang sederhana, dari nasi goreng dan tawa anak-anak, lahir kesadaran bahwa kebijakan yang baik harus diikuti dengan pelaksanaan yang hangat — yang melibatkan empati, disiplin, dan rasa tanggung jawab bersama.

Catatan Penutup

Setelah selesai di SD Negeri Bojong Koneng 03, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terdekat untuk meninjau fasilitas dapur penyedia makanan.

Kunjungan hari itu menjadi potret kecil dari upaya besar membangun bangsa — bahwa perubahan dimulai dari meja makan kecil di ruang kelas, di mana anak-anak belajar, tertawa, dan tumbuh dalam kebersamaan.

You Might Also Like

Reses DPD RI Komite 3 di Bandung: Bansos Dicoret, PBI-JKN Nonaktif, dan Keluhan Layanan UHC

Laporan Interpretatif Reses DPD RI di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung

LKPS Damas 2025: Lomba Kereta Peti Sabun Kembali Digelar di Bandung, Kolaborasi dengan Pasar Seni ITB!

Pertemuan DPD RI Jawa Barat dan DPRD Jawa Barat Bahas Kesehatan Masyarakat serta Permasalahan Lainnya

Aspirasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

TAGGED:Agita NurfiantiAgita Nurfianti di Bogoranak sekolah sehatdistribusi makanan sekolahDPD RI Jawa Baratedukasi gizi anakinovasi pendidikan Jawa BaratKabupaten Bogorkeamanan pangan sekolahkebijakan gizi nasionalkunjungan DPD RIobservasi senatorPrabowo Subiantoprogram gizi anak sekolahProgram Makan Bergizi Gratis 2025Program MBGprogram MPGSD Negeri Bojong Koneng 03sekolah sehatSPPG Bogorsusu dan gizi anak
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Threads Email Copy Link Print
Share
Previous Article Agita Nurfianti buka Lomba Kereta Peti Sabun DAMAS XII 2025 di Pasar Seni ITB Bandung, ajang kreatif dan inspiratif bagi generasi muda Jawa Barat. Agita Nurfianti Buka Lomba Kereta Peti Sabun DAMAS XII 2025 di Pasar Seni ITB: Ajang Kreativitas dan Inovasi Siswa SMK / Mahasiswa Bandung
Next Article Pertemuan di SD Negeri Bojong Koneng 03 menghadirkan Agita Nurfianti (DPD RI Jawa Barat), orang tua murid, sekolah, dan Puskesmas Cijayanti. Diskusi membahas program Obat Cacing, evaluasi Makanan Bergizi Gratis (MBG), serta aspirasi fasilitas seperti ruang UKS, air bersih, dan ruang kelas baru. Agita menegaskan bahwa seluruh aspirasi sudah disampaikan ke kementerian dengan target realisasi anggaran 2026, sejalan dengan komitmen DPD RI dalam peningkatan gizi, kesehatan, dan pendidikan anak di Jawa Barat. Agita Nurfianti Bahas Aspirasi Sekolah & Program Makan Bergizi Gratis Bersama Guru dan Orang Tua Murid di SD Bojong Koneng 03 Kab. Bogor
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected

2kSubscribersSubscribe
4kFollowersFollow
25FollowersFollow

Latest News

Agita Nurfianti tinjau dapur SPPG Bojong Koneng Bogor yang memproduksi 3.000 porsi makanan bergizi per hari untuk sekolah dan Posyandu.
Agita Nurfianti Tinjau Dapur SPPG Bojong Koneng Bogor: Produksi 3.000 Porsi Makanan Bergizi Setiap Hari
Aspirasi Warga Oktober 20, 2025
Pertemuan di SD Negeri Bojong Koneng 03 menghadirkan Agita Nurfianti (DPD RI Jawa Barat), orang tua murid, sekolah, dan Puskesmas Cijayanti. Diskusi membahas program Obat Cacing, evaluasi Makanan Bergizi Gratis (MBG), serta aspirasi fasilitas seperti ruang UKS, air bersih, dan ruang kelas baru. Agita menegaskan bahwa seluruh aspirasi sudah disampaikan ke kementerian dengan target realisasi anggaran 2026, sejalan dengan komitmen DPD RI dalam peningkatan gizi, kesehatan, dan pendidikan anak di Jawa Barat.
Agita Nurfianti Bahas Aspirasi Sekolah & Program Makan Bergizi Gratis Bersama Guru dan Orang Tua Murid di SD Bojong Koneng 03 Kab. Bogor
Aspirasi Warga Oktober 20, 2025
Agita Nurfianti buka Lomba Kereta Peti Sabun DAMAS XII 2025 di Pasar Seni ITB Bandung, ajang kreatif dan inspiratif bagi generasi muda Jawa Barat.
Agita Nurfianti Buka Lomba Kereta Peti Sabun DAMAS XII 2025 di Pasar Seni ITB: Ajang Kreativitas dan Inovasi Siswa SMK / Mahasiswa Bandung
Press Release Oktober 20, 2025
Dialog DPD RI dan BNN ungkap solusi reformasi rehabilitasi narkotika di Jawa Barat untuk penyelamatan korban dan reformasi kebijakan nasional.
Dialog DPD RI, BNN, Polrestabes Kota Bandung, dan GRANAT ungkap solusi reformasi rehabilitasi narkotika di Jawa Barat untuk penyelamatan korban dan reformasi kebijakan nasional.
Rapat Kerja Oktober 15, 2025
Rapat Pengawasan yang dipimpin oleh Agita Nurfianti, Anggota DPD RI dari Komite III Jawa Barat, membahas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Diskusi melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Dinas Pendidikan Kota Bandung, dan BBPOM Bandung.
Program Makan Bergizi Gratis di Jawa Barat: Tantangan, Data, dan Reformasi Keamanan Pangan Sekolah
Rapat Kerja Oktober 14, 2025
Senator Agita Reses DPD RI di Bojongsoang | Aspirasi Warga Soal DTSN, Pendidikan, Kesehatan & Identitas Lokal
Reses DPD RI di Bojongsoang | Aspirasi Warga Soal DTSN, Pendidikan, Kesehatan & Identitas Lokal
Aspirasi Warga Oktober 7, 2025
Senator Agita Serahkan Bantuan untuk Dukung Pemulihan Korban NAPZA
Press Release Oktober 7, 2025
Pertemuan warga RW 16 Bilabong, Kabupaten Bogor bersama Agita Nurfianti, S.Psi (DPD RI, Komite III)
Forum Dengar Pendapat RW 16 Komplek Perumahan Bilabong dengan Ibu Agita Nurfianti, S.Psi. (DPD RI, Komite 3)
Aspirasi Warga Oktober 5, 2025
SPMB 2025 & Revisi RUU Sisdiknas: Aspirasi Agita Nurfianti & Respons Kemendikdasmen
Rapat Kerja September 30, 2025
PaparanMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah Bapak Abdul Mu'ti terkait Sistem Penerimaan Murid Baru dan Revisi UU Sisdiknas
Paparan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Bapak Abdul Mu’ti terkait Sistem Penerimaan Murid Baru dan Revisi UU Sisdiknas
Rapat Kerja September 30, 2025
Agita NurfiantiAgita Nurfianti
Follow US
© 2023-2029 Agita Nurfianti, DPD RI Jawa Barat.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?