Agita NurfiantiAgita NurfiantiAgita Nurfianti
  • Berita
  • Profil
  • Galeri
  • Video
  • Link Relasi
Reading: Senator Agita Soroti Perlindungan Akses Pendidikan dan Keamanan Pangan Anak Sekolah
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Agita NurfiantiAgita Nurfianti
Font ResizerAa
  • Berita
  • Profil
  • Galeri
  • Video
  • Link Relasi
Search
  • Berita
  • Profil
  • Galeri
  • Video
  • Link Relasi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Agita Nurfianti, DPD RI Jawa Barat. All Rights Reserved.
Agita Nurfianti > Berita > Rapat Kerja > Senator Agita Soroti Perlindungan Akses Pendidikan dan Keamanan Pangan Anak Sekolah
Rapat Kerja

Senator Agita Soroti Perlindungan Akses Pendidikan dan Keamanan Pangan Anak Sekolah

Tim Admin
Last updated: September 24, 2025 15:21
Tim Admin
Share
4 Min Read
SHARE

Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) pada Selasa (23/9) menggelar dua rapat kerja sekaligus, yakni dengan Kementerian Sosial serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan tersebut, Anggota Komite III DPD RI Daerah Pemilihan Jawa Barat Agita Nurfianti menyampaikan sejumlah perhatian penting terkait perlindungan hak pendidikan anak dari keluarga tidak mampu serta pengawasan keamanan pangan di lingkungan sekolah.

Pada rapat kerja dengan Kementerian Sosial, Agita menyoroti mekanisme pemutakhiran data penerima manfaat program Sekolah Rakyat yang berbasis desil kesejahteraan. Ia mempertanyakan bagaimana nasib peserta didik ketika terjadi perubahan status desil di tengah tahun ajaran.

“Untuk sekolah rakyat itu kan dari Desil 1 dan 2. Sedangkan pemutakhiran data dilakukan setiap tiga bulan sekali, sementara tahun ajaran sekolah berlangsung satu tahun. Yang saya ingin soroti bagaimana jika ada perubahan desil, misalnya dari 1–2 naik menjadi 3–4, apakah anak ini otomatis akan dikeluarkan dari sekolah rakyat? Begitu juga sebaliknya, jika dari Desil 3–4 turun ke Desil 1–2, apakah bisa langsung masuk di tengah tahun ajaran?” ujar Agita.

Agita menegaskan bahwa keberlangsungan pendidikan anak tidak seharusnya terganggu oleh fluktuasi status sosial ekonomi keluarga dalam jangka pendek.

“Menurut pendapat saya sebaiknya anak-anak yang sudah masuk sekolah rakyat meski kemudian naik desil tetap diberikan kesempatan menyelesaikan jenjang pendidikannya hingga tuntas. Jangan diberhentikan di tengah jalan. Mereka bisa tetap di sekolah rakyat hingga lulus SD 6 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Hal ini akan lebih berdampak baik dan membangun ikatan pendidikan yang kuat bagi anak-anak kita,” tegasnya.

Sementara itu, pada rapat kerja dengan BPOM, Agita menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap jajanan anak sekolah. Ia mendorong agar edukasi keamanan pangan dimulai sejak dini, melalui sosialisasi langsung kepada anak-anak.

 “Sosialisasi BPOM ini bisa dimulai dari anak-anak sekolah, terutama tentang bagaimana memilih jajanan, memahami efek kandungan makanan, dan dampaknya bagi kesehatan. Mulai dari tingkat SD sosialisasi ini sudah harus dilakukan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Agita menekankan perlunya pengawasan bukan hanya pada anak-anak, tetapi juga terhadap kantin sekolah dan jajanan yang dijual di sekitar sekolah. Ia mengungkapkan temuannya di Jawa Barat saat reses, dimana masih banyak kantin sekolah yang menjual minuman berpemanis buatan, makanan tanpa label kandungan, hingga produk dengan kemasan mencolok namun tidak jelas isi dan bahan pembuatnya.

“Di Jawa Barat memang sudah ada imbauan agar kantin sekolah hanya menjual jajanan sehat. Namun, pada praktiknya tetap banyak yang menjual minuman dengan pemanis buatan, bahkan ada jajanan yang tidak berlabel. Anak-anak cenderung penasaran membeli karena bentuk dan kemasannya menarik, padahal isinya tidak jelas. Ini sangat berbahaya,”* jelasnya.

“Seperti minuman berbentuk semprotan bagi anak-anak itu kan hal yang aneh, mereka tertarik untuk membeli tapi itu isinya apa? Minuman disemprot rasanya manis, entah apa kandungannya manisnya dari apa dan warnanya juga mencolok. Selain itu juga makanan yang mengandung penguat rasa, tetap banyak beredar,” tambahnya.

Agita menegaskan perlunya pengawasan rutin dan intensif dari BPOM bersama dinas terkait agar anak-anak tidak menjadi korban jajanan berbahaya.

“Yang menjadi perhatian bagaimana ini bisa diawasi lebih intens lagi. Harus ada kontrol berkala, jangan sampai anak-anak kita kecolongan. Keamanan pangan di sekolah harus menjadi perhatian serius, karena ini menyangkut generasi masa depan bangsa,” tutupnya.

You Might Also Like

Agita Nurfianti: Anak Tidak Boleh Gagal Sekolah Gara-Gara Kuota dan Keterbatasan Sekolah Negeri

Paparan Dr. Halilul Khairi, M.Si. Tentang Evaluasi Otonomi Desa

Penyerapan Aspirasi di Panti Asuhan Baitussyukur, Komp Margahayu Raya, Kota Bandung

Aspirasi dari Team Adhoc Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI)

Tanggapi Senator Agita, BPJPH Wajibkan Jaminan Halal Skincare pada 2026

TAGGED:Agita NurfiantiBPOMdata desil kesejahteraanDPD RIjajanan anak sekolahJawa Baratkantin sekolahKementerian SosialKomite III DPD RIpendidikan anakpengawasan keamanan panganperlindungan hak pendidikanSekolah RakyatSenayan
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Threads Email Copy Link Print
Share
Previous Article Pemaparan Wamensos Agus Jabo Priyono Dorong Sekolah Rakyat di Daerah untuk Hapus Kemiskinan Ekstrem
Next Article Paparan Kepala Badan POM Prof. Dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., MD., Ph.D kepada Komite III DPD RI
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected

2kSubscribersSubscribe
4kFollowersFollow
25FollowersFollow

Latest News

Senator Agita Reses DPD RI di Bojongsoang | Aspirasi Warga Soal DTSN, Pendidikan, Kesehatan & Identitas Lokal
Reses DPD RI di Bojongsoang | Aspirasi Warga Soal DTSN, Pendidikan, Kesehatan & Identitas Lokal
Aspirasi Warga Oktober 7, 2025
Senator Agita Beri Bantuan Wirausaha untuk Dukung Pemulihan Korban NAPZA
Senator Agita Serahkan Bantuan untuk Dukung Pemulihan Korban NAPZA
Press Release Oktober 7, 2025
Pertemuan warga RW 16 Bilabong, Kabupaten Bogor bersama Agita Nurfianti, S.Psi (DPD RI, Komite III)
Forum Dengar Pendapat RW 16 Komplek Perumahan Bilabong dengan Ibu Agita Nurfianti, S.Psi. (DPD RI, Komite 3)
Aspirasi Warga Oktober 5, 2025
SPMB 2025 & Revisi RUU Sisdiknas: Aspirasi Agita Nurfianti & Respons Kemendikdasmen
Rapat Kerja September 30, 2025
PaparanMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah Bapak Abdul Mu'ti terkait Sistem Penerimaan Murid Baru dan Revisi UU Sisdiknas
Paparan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Bapak Abdul Mu’ti terkait Sistem Penerimaan Murid Baru dan Revisi UU Sisdiknas
Rapat Kerja September 30, 2025
Waktunya Mepet, Senator Agita Sampaikan Aspirasi Daerah Terkait SPMB ke Kemendikdasmen
Press Release September 29, 2025
Paparan Kepala Badan POM Prof. Dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., MD., Ph.D kepada Komite III DPD RI
Rapat Kerja September 26, 2025
Pemaparan Wamensos Agus Jabo Priyono Dorong Sekolah Rakyat di Daerah untuk Hapus Kemiskinan Ekstrem
Rapat Kerja September 24, 2025
Kesalahan Data Sebabkan Bansos Salah Sasaran, Senator Agita Minta Perbaiki Akurasi Data
Press Release September 23, 2025
Paparan Wakil Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Wakil Kepala BPS RI, Sonny Harry Budiutomo Harmadi kepada Komite III DPD RI terkait kebijakan penunggalan data sosial ekonomi nasional (DTSEN)
Rapat Kerja September 22, 2025
Agita NurfiantiAgita Nurfianti
Follow US
© 2023-2029 Agita Nurfianti, DPD RI Jawa Barat.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?