Agita NurfiantiAgita NurfiantiAgita Nurfianti
  • Berita
  • Profil
  • Galeri
  • Video
  • Link Relasi
Reading: Aspirasi Disabilitas Bandung: Agita Nurfianti Dorong Aksesibilitas, Kuota Kerja, dan Perlindungan Hukum
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Agita NurfiantiAgita Nurfianti
Font ResizerAa
  • Berita
  • Profil
  • Galeri
  • Video
  • Link Relasi
Search
  • Berita
  • Profil
  • Galeri
  • Video
  • Link Relasi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Agita Nurfianti, DPD RI Jawa Barat. All Rights Reserved.
Agita Nurfianti > Berita > Aspirasi Warga > Aspirasi Disabilitas Bandung: Agita Nurfianti Dorong Aksesibilitas, Kuota Kerja, dan Perlindungan Hukum
Aspirasi Warga

Aspirasi Disabilitas Bandung: Agita Nurfianti Dorong Aksesibilitas, Kuota Kerja, dan Perlindungan Hukum

Tim Admin
Last updated: September 25, 2025 17:57
Tim Admin
Share
4 Min Read
SHARE

Pertemuan resmi di kantor NPCI Kota Bandung mempertemukan pengurus PPDI Kota Bandung, atlet, pelatih, dan komunitas disabilitas dengan Agita Nurfianti, anggota DPD RI dari Jawa Barat, Komite III (kesehatan, pendidikan, kesejahteraan sosial, UMKM, literasi, pemuda dan olahraga). Agenda terfokus pada konsolidasi aspirasi untuk materi reses terkait disabilitas, dengan rencana rapat Agita bersama Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial, dan dinas terkait pada hari Kamis atau Senin (tanggal tidak disebut).

Konten utama percakapan menyoroti ketimpangan antara kerangka regulatif yang relatif lengkap (Perda Disabilitas Jawa Barat 2013 yang diperbarui 2023; Perda Kota Bandung; dan amanat UU No. 8/2016 tentang 23 hak penyandang disabilitas) versus implementasi yang lemah. Isu aksesibilitas dominan: halte dan trotoar tidak ramah kursi roda; jalur taktil yang tidak berkesinambungan dan terhalang tiang/pohon; bangunan publik dan rumah ibadah (contoh PUSDAI dan Masjid Raya Alun-Alun) belum akses wudhu; serta minimnya signage ramah pengguna tuli di fasilitas publik. Kontrasnya, beberapa institusi mulai berbenah, seperti Gedung Pakuan yang sudah menyediakan ram, dan RS Cicendo yang mempekerjakan petugas berkompetensi bahasa isyarat—dua praktik baik yang layak direplikasi.

Aspirasi ketenagakerjaan menekankan dua hal: pertama, lemahnya realisasi kuota minimal pekerja disabilitas (umumnya 1% di perusahaan dan lebih tinggi di BUMN/BUMD), disertai ketiadaan data akurat pekerja disabilitas; kedua, pelatihan yang dangkal dan repetitif (1–2 hari), tanpa penyaluran kerja atau dukungan alat, sehingga tidak berujung pada kemandirian ekonomi. Kasus praktis yang diangkat termasuk merosotnya usaha pijat disabilitas akibat kompetisi layanan pijat daring dan praktik ilegal “plus”, serta hilangnya pusat pendidikan nonformal keterampilan pijat yang sebelumnya menjadi tumpuan. Di sisi UMKM, peserta meminta dinas koperasi dan program CSR mall untuk menyediakan ruang sewa dan workshop bagi pelaku usaha disabilitas (contoh produk rajutan Ibu Linda dan kerajinan lain).

Dimensi perlindungan hukum muncul kuat melalui kasus pemerkosaan berat terhadap perempuan tuli (23 tahun), diduga dilakukan oleh 9 pelaku pada Oktober (tahun tidak disebut), dengan status kehamilan 6 bulan berdasarkan pendampingan TP2A. Meski sempat mendapatkan atensi dari pejabat seperti Ibu Atalia dan anggota DPRD Kota Bandung, perkembangan perkara di Polda Jabar dilaporkan tidak signifikan. Komunitas mendesak penegakan hukum tegas untuk efek jera, seraya menyatakan bahwa abainya sanksi terhadap bangunan tidak aksesibel menunjukkan rendahnya komitmen implementasi.

Agita menyatakan komitmen untuk mengagendakan seluruh aspirasi ke rapat dinas selama reses dan ke forum kementerian di Senayan, serta menguatkan urgensi pembenahan akses jalan berdasarkan observasi langsungnya di Kota Bandung (trotoar tidak rata, jalur taktil mentok tiang, kursi roda sulit bergerak). Ia juga membuka peluang kolaborasi dengan UMKM untuk mempermudah akses usaha disabilitas, menautkan pengalaman melihat karya disabilitas di Jalan Pahlawan.

Dari dinamika percakapan, informasi paling relevan berasal dari pengantar substantif Speaker 4 yang memetakan kerangka regulatif, contoh kasus implementasi dan praktik baik/buruk, jejaring aktor (PPDI, NPCI, Komnas Disabilitas, dinas lintas sektor), serta isu hukum pidana yang mendesak. Agita sebagai pejabat kunci mengonfirmasi rencana tindak lanjut formal melalui mekanisme reses dan lintas kementerian.

Secara keseluruhan, pertemuan ini mengartikulasikan kebutuhan strategis: penegakan dan harmonisasi regulasi lintas sektor; audit aksesibilitas fisik kota (halte, trotoar, rumah ibadah, gedung publik); sistem data dan pengawasan kuota kerja disabilitas; desain pelatihan berbasis kompetensi dengan penempatan kerja dan dukungan alat; integrasi program UMKM/Koperasi dan CSR untuk pemberdayaan ekonomi; serta advokasi hukum bagi korban kekerasan disabilitas dengan pemantauan perkara di Polda Jabar. Rekomendasi implisit adalah penguatan koordinasi dinas, pelibatan Komnas Disabilitas dan komunitas pengguna dalam perencanaan, serta pemanfaatan reses legislator sebagai kanal kebijakan dan akuntabilitas, dengan indikator terukur pada akses, pekerjaan, perlindungan, dan partisipasi sosial penyandang disabilitas di Kota Bandung dan Jawa Barat.

You Might Also Like

Agita Nurfianti Serap Aspirasi Warga RW 13: Perjuangan Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Posyandu

SPMB 2025 & Revisi RUU Sisdiknas: Aspirasi Agita Nurfianti & Respons Kemendikdasmen

Penyerapan Aspirasi Warga RW 13 Cinta Asih Bandung oleh Agita Nurfianti Anggota DPD RI Jawa Barat

Kunjungan Reses Anggota DPD RI Agita Nurfianti, S.Psi ke RW 12 Hantap Kiara Condong Kota Bandung

Aspirasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

TAGGED:Agita Nurfiantiaksesibilitas penyandang disabilitasaspirasi disabilitasdisabilitas BandungDPD RI Jawa Baratjalur taktil BandungKomite III DPD RIkuota kerja disabilitasNPCI Bandungpemberdayaan disabilitasperlindungan hukum disabilitasPPDI Bandungtrotoar ramah kursi rodaUMKM disabilitas
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Threads Email Copy Link Print
Share
Previous Article Agita Nurfianti Pertanyakan Kuota PPDB dan Transparansi Jalur Domisili ke Mendikdasmen
Next Article Laporan Interpretatif Reses DPD RI di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected

2kSubscribersSubscribe
4kFollowersFollow
25FollowersFollow

Latest News

Senator Agita Reses DPD RI di Bojongsoang | Aspirasi Warga Soal DTSN, Pendidikan, Kesehatan & Identitas Lokal
Reses DPD RI di Bojongsoang | Aspirasi Warga Soal DTSN, Pendidikan, Kesehatan & Identitas Lokal
Aspirasi Warga Oktober 7, 2025
Senator Agita Beri Bantuan Wirausaha untuk Dukung Pemulihan Korban NAPZA
Senator Agita Serahkan Bantuan untuk Dukung Pemulihan Korban NAPZA
Press Release Oktober 7, 2025
Pertemuan warga RW 16 Bilabong, Kabupaten Bogor bersama Agita Nurfianti, S.Psi (DPD RI, Komite III)
Forum Dengar Pendapat RW 16 Komplek Perumahan Bilabong dengan Ibu Agita Nurfianti, S.Psi. (DPD RI, Komite 3)
Aspirasi Warga Oktober 5, 2025
PaparanMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah Bapak Abdul Mu'ti terkait Sistem Penerimaan Murid Baru dan Revisi UU Sisdiknas
Paparan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Bapak Abdul Mu’ti terkait Sistem Penerimaan Murid Baru dan Revisi UU Sisdiknas
Rapat Kerja September 30, 2025
Waktunya Mepet, Senator Agita Sampaikan Aspirasi Daerah Terkait SPMB ke Kemendikdasmen
Press Release September 29, 2025
Paparan Kepala Badan POM Prof. Dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., MD., Ph.D kepada Komite III DPD RI
Rapat Kerja September 26, 2025
Senator Agita Soroti Perlindungan Akses Pendidikan dan Keamanan Pangan Anak Sekolah
Rapat Kerja September 24, 2025
Pemaparan Wamensos Agus Jabo Priyono Dorong Sekolah Rakyat di Daerah untuk Hapus Kemiskinan Ekstrem
Rapat Kerja September 24, 2025
Kesalahan Data Sebabkan Bansos Salah Sasaran, Senator Agita Minta Perbaiki Akurasi Data
Press Release September 23, 2025
Paparan Wakil Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Wakil Kepala BPS RI, Sonny Harry Budiutomo Harmadi kepada Komite III DPD RI terkait kebijakan penunggalan data sosial ekonomi nasional (DTSEN)
Rapat Kerja September 22, 2025
Agita NurfiantiAgita Nurfianti
Follow US
© 2023-2029 Agita Nurfianti, DPD RI Jawa Barat.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?