Agita NurfiantiAgita NurfiantiAgita Nurfianti
  • Berita
  • Profil
  • Galeri
  • Video
  • Link Relasi
Reading: Penyerapan Aspirasi Warga RW 13 Cinta Asih Bandung oleh Agita Nurfianti Anggota DPD RI Jawa Barat
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Agita NurfiantiAgita Nurfianti
Font ResizerAa
  • Berita
  • Profil
  • Galeri
  • Video
  • Link Relasi
Search
  • Berita
  • Profil
  • Galeri
  • Video
  • Link Relasi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Agita Nurfianti, DPD RI Jawa Barat. All Rights Reserved.
Agita Nurfianti > Berita > Aspirasi Warga > Penyerapan Aspirasi Warga RW 13 Cinta Asih Bandung oleh Agita Nurfianti Anggota DPD RI Jawa Barat
Aspirasi Warga

Penyerapan Aspirasi Warga RW 13 Cinta Asih Bandung oleh Agita Nurfianti Anggota DPD RI Jawa Barat

Tim Admin
Last updated: September 11, 2025 15:53
Tim Admin
Share
5 Min Read
SHARE

Kegiartan Reses DPD RI Jawa Barat, Penyerapan Aspirasi dibuka oleh Ketua RW 13 Cinta Asih Bandung, Bapak Cecep Solehundin dan dipimpin oleh Anggota DPD RI Ibu Agita Nurfianti, S.Psi (B-48) pada pukul 09.00 WIB dihadiri oleh 27 (dua puluh tujuh) Orang terdiri dari Anggota DPD RI Ibu Agita Nurfianti, Ketua RT, Ketua RW, Perwakilan PKK, Perwakilan Posyandu, Perwakilan Warga, dan Tenaga Ahli Anggota.

Perwakilan dari Ibu-ibu PKK membuka suara tentang permohonan diperhatikannya Program PMT (Pemberian Makanan Tambahan) yang saat ini sedang diberikan ke anak-anak yang menjalani program Stunting, selain itu mereka membutuhkan fasilitas pendukung seperti Meja, Komputer dan lemari untuk menempatkan arsip-arsip catatan kegiatan mereka. Dukungan program PMT dari Dinas Kesehatan diakui ada, tapi tidak rutin setiap bulan.

 Perwakilan RT 04 dan RT 05 yang masing masing warganya sekitar 30 KK menyampaikan kebutuhan akan air bersih terutama pada saat musim kemarau panjang, mereka memohon untuk diadakan Sumber Air Bersih Tambahan dengan kedalaman 60m-80m setidaknya di dua titik Masjid yang nantinya akan digunakan untuk kebutuhan air bersih warga sekitar. Usaha sudah dilakukan melalui MUSRENBANG dan beberapa pengajuan lainnya, tapi belum juga membuahkan hasil, hal ini terjadi karena memang tanah yang mereka tempati bukan tanah bersertifikat, melainkan tanah lahan PT. KAI. Aspirasi tentang kesejahteraan para Ustadz yang rutin mengajarkan ilmu agama ke santri santrinya apakah ada atau tidak juga turut diajukan.

Problem lahan yang mereka tempati ini memang menjadi salah satu persoalan pelik, menurut mereka lahan ini sudah hampir satu abad ditempati mereka secara turun temurun, karena tidak memiliki sertifikat tanah dan tanah yang mereka tempati pun ternyata dimiliki PT KAI, maka warga sangat sulit untuk mendapatkan fasilitas kebutuhan yang dibutuhkan warga. Sudah ada rumor bahwa mereka akan digusur, warga Cinta Asih bersedia untuk pindah tapi mereka menginginkan lahan baru bersertifikat yang bisa menjadi pengganti lahan tinggal mereka sekarang, tidak menjadi masalah apakah lahan tersebut berada di pinggiran, yang penting mereka mendapatkan pengganti lahan tinggal bersertifikat.

Masalah zonasi sekolah pun menjadi aspirasi yang disampaikan warga, mereka tidak setuju dengan zonasi sekolah karena masalah radius, disamping itu mereka merasa bahwa persaingan memang dibutuhkan untuk mendapatkan orang-orang terbaik, jangan mencampur siswa-siswa sekolah yang memiliki kemampuan rendah dengan siswa-siswa yang memiliki kemampuan tinggi, karena siswa dengan kemampuan rendah akan sulit sekali bersaing dengan siswa yang berkemampuan tinggi.

 Warga juga meminta kepastian tentang alur prosedur yang baku tentang masalah jaminan kesehatan nasional, pendaftaran sekolah, dan pendaftaran bansos, mereka merasa sudah mengikuti alur yang sudah baku tapi hasilnya lebih sering menggantung, misalnya:

  • Pengajuan keringanan warga tidak mampu yang mendadak sakit keras seringkali tidak membuahkan hasil, akhirnya beberapa warga berinisiatif menempuh jalur yang tidak baku seperti menggunakan jaminan KTP ketua RT untuk mengeluarkan warga yang tidak mampu dari rumah sakit.
  • Kemudian ada juga kasus warga yang tidak mampu yang walaupun memang masih dalam usia produktif tapi warga tersebut sama sekali tidak memiliki pekerjaan dan pendapatan untuk menghidupi dirinya sendiri dan keluarga, upaya pendaftaran sudah dilakukan tapi tidak kunjung mendapatkan bantuan sosial, akhirnya ketua RT berinisiatif memanggil langsung perwakilan Dinsos untuk melihat langsung warga yang tidak mampu ini, dan langsung disetujui untuk mendapatkan bantuan.
  • Ada anak warga Cinta Asih yang kesulitan mendapatkan sekolah negeri karena masalah Zonasi, segala upaya jalur resmi sudah dilakukan, akan tetapi tidak juga berhasil, akhirnya jalur tidak resmi melalui Lembaga Swadaya Masyarakat dan Organisasi Masyarakatlah yang digunakan, sampai ada warga yang berkata bahwa LSM dan Ormas lebih banyak membantu ketimbang jalur resmi pemerintah.

Warga sangat sadar bahwa tidaklah etis kalau selalu menggunakan LSM dan Ormas dalam kegiatan pemenuhan kebutuhan mereka, tapi karena sifatnya banyak yang dirasa mendesak dan jalur resmi sudah ditempuh tapi tidak kunjung membuahkan hasil, maka mereka terpaksa menggunakan jalur yang tidak resmi.

Masalah KIP, PIP, dan BANSOS yang diduga dipolitisi partai politik tertentu juga menjadi masukan dari masyarakat, mereka-mereka yang diprioritaskan untuk mendapatkan KIP, PIP, dan BANSOS diduga adalah yang masuk menjadi kader partai politik tertentu, warga yang tidak mau menjadi kader partai, diduga tidak diprioritaskan untuk mendapatkan hak-haknya. Karena itu mereka berteriak yang mendapatkan KIP, PIP, dan BANSOS biasanya itu itu saja orangnya, dan masih banyak orang lain yg taraf ekonominya dibawah seharusnya lebih berhak mendapatkannya.

 Untuk para lansia, pernah dijanjikan bantuan tunai melalui ATM, mereka diminta untuk membuka rekening bank tertentu, dan mendapatkan ATMnya yang katanya uang akan ditransfer masuk ke rekeningnya, tapi sudah dua tahun berlalu, tidak pernah ada uang yang masuk ke rekeningnya.

You Might Also Like

Sambut Hari Guru, Senator Agita Nurfianti Sosialisasikan Empat Pilar MPR Kepada Guru & Siswa

Reses Anggota DPD RI Jawa Barat : Urgensi Pembangunan Sekolah, Air Bersih, dan Perbaikan Layanan Sosial di RW 09 Kel. Jatihandap

Laporan Analitis Mengenai Peran Tenaga Ahli dan Komunikasi Publik dalam Kinerja Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI)

DPD RI, APDESI, dan KPPOD Bahas Tata Kelola Pemerintahan Desa

Senator Agita Nurfianti Minta Menag Bina dan Awasi Ponpes Cegah Hal Menyimpang

TAGGED:Agita NurfiantiAspirasi Masyarakat Bandungaspirasi warga Cinta Asihbansosbansos dipolitisasibantuan sosial tidak tepat sasaranbantuan tunai lansiabantuan untuk lansiafasilitas PKKjaminan kesehatan nasional JKNkeadilan akses sekolahkebutuhan air bersih wargakebutuhan posyandukesejahteraan ustadzKIPlahan PT. KAImasalah musrenbangmasalah tanah PT KAImasalah zonasi pendidikanPemberian Makanan Tambahanpemberian makanan tambahan anakpenyerapan aspirasi DPD RIperan RT RW dalam aspirasiPIPprogram PMT stuntingprosedur pendaftaran bansosrelokasi lahan bersertifikatReses DPD RI Jawa BaratRW 13 Cinta Asihsengketa lahan wargasumur bor BandungZonasi Sekolahzonasi sekolah Bandung
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Threads Email Copy Link Print
Share
Previous Article Aspirasi dari DPRD Provinsi Jawa Barat
Next Article Penyerapan Aspirasi Warga Kampung Angklung oleh Agita Nurfianti Anggota DPD RI Jawa Barat
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected

2kSubscribersSubscribe
4kFollowersFollow
25FollowersFollow

Latest News

Agita Nurfianti Desak Pemerintah Pastikan Ketersediaan Obat Rehabilitasi Korban Narkotika
Agita Nurfianti Dorong Penguatan Rehabilitasi Narkoba Anak dan Remaja Bersama BNN
Rapat Kerja September 10, 2025
Agita Nurfianti Soroti Rehabilitasi Anak Korban Narkoba, Dorong BNN Perkuat Layanan Terintegrasi
Agita Nurfianti Dorong Jaminan Ketersediaan Obat Rehabilitasi Korban Narkotika
Rapat Kerja September 8, 2025
Sosialisasi Empat Pilar Agita Nurfianti DPD RI
Kader PKK Jadi Garda Terdepan Penguatan Empat Pilar Kebangsaan di Bandung
Sosialisasi Empat Pilar September 7, 2025
Agita Nurfianti: Anak Tidak Boleh Gagal Sekolah Gara-Gara Kuota dan Keterbatasan Sekolah Negeri
Press Release Agustus 26, 2025
Reses DPD RI Komite 3 di Bandung: Bansos Dicoret, PBI-JKN Nonaktif, dan Keluhan Layanan UHC
Aspirasi Warga Agustus 26, 2025
Pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) di Jawa Barat: Kendala, Intimidasi, dan Perbedaan Sekolah Negeri-Swasta
Aspirasi Warga Agustus 26, 2025
Sekolah Rakyat Jawa Barat: Program Strategis Nasional untuk Putus Rantai Kemiskinan
Rapat Kerja Agustus 26, 2025
LKPS Damas 2025: Lomba Kereta Peti Sabun Kembali Digelar di Bandung, Kolaborasi dengan Pasar Seni ITB!
Aspirasi Warga Agustus 26, 2025
Agita Nurfianti Serap Aspirasi Warga RW 13: Perjuangan Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Posyandu
Aspirasi Warga Agustus 26, 2025
Optimalisasi Dukungan Kelembagaan, DPD RI Dorong Sinergi Anggota dan Staf
Press Release Agustus 21, 2025
Agita NurfiantiAgita Nurfianti
Follow US
© 2023 Agita Nurfianti, DPD RI Jawa Barat. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?