Agita NurfiantiAgita NurfiantiAgita Nurfianti
  • Berita
  • Profil
  • Galeri
  • Video
  • Link Relasi
Reading: Penyerapan Aspirasi di Panti Asuhan Baitussyukur, Komp Margahayu Raya, Kota Bandung
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Agita NurfiantiAgita Nurfianti
Font ResizerAa
  • Berita
  • Profil
  • Galeri
  • Video
  • Link Relasi
Search
  • Berita
  • Profil
  • Galeri
  • Video
  • Link Relasi
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2023 Agita Nurfianti, DPD RI Jawa Barat. All Rights Reserved.
Agita Nurfianti > Berita > Aspirasi Warga > Penyerapan Aspirasi di Panti Asuhan Baitussyukur, Komp Margahayu Raya, Kota Bandung
Aspirasi Warga

Penyerapan Aspirasi di Panti Asuhan Baitussyukur, Komp Margahayu Raya, Kota Bandung

Panti Asuhan Baitussyukur telah berdiri selama 11 tahun dan menjadi rumah bagi 28 anak dari berbagai daerah di Jawa Barat. Meski terakreditasi A dan menjadi pilot project perwalian anak, panti ini menghadapi tantangan minimnya bantuan pemerintah pasca-pandemi. Dukungan dari donatur, zakat, dan infaq sangat diandalkan untuk mendukung pendidikan, kebutuhan harian, serta kegiatan anak-anak. Panti ini berharap ada perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak asuh.

Tim Admin
Last updated: Januari 12, 2025 11:44
Tim Admin
Share
7 Min Read
SHARE

Panti Asuhan Baitussyukur sudah berdiri selama 11 tahun. Saat ini di Tahun Ajaran ini terdapat 28 anak di panti ini. Yang hadir di pertemuan ini sebanyak 22 anak, sementara 6 anak izin. Anak-anak tersebut berasal dari berbagai daerah, seperti Sumedang, Subang, Karawang, Ciamis, Pangandaran, Garut, Bandung, dll, semuanya dari Jawa Barat. Pernah ada dari NTT mau menitipkan 15 anak di panti ini tapi ditolak karena anak Jawa Barat saja masih ada yang membutuhkan, jadi lebih memprioritaskan anak Jawa Barat.

Anak-anak ada yang sudah lama di panti ini, seperti yang bernama Putri, salah satu andalan disini, yang sudah tinggal dari sejak umur 6 tahun, lalu sekarang sudah bersekolah di SMK. Sebagian anak ada yang sudah lulus, bekerja, menikah, sehingga tidak tinggal di sini lagi, tapi masih tetap menjalin silaturahmi.

Anak-anak di panti ini ada yang termasuk kategori yatim, yatim piatu, dhuafa, dll.

Alhamdulillah anak-anak di panti ini menempati 2 rumah, dengan rincian 1 rumah untuk asrama putra dan 1 rumah untuk asrama putri yang merupakan pinjaman dari donatur. Pinjaman berlangsung selama 5 tahun dan akan habis pada Januari 2025. Diharapkan panti ini punya tempat sendiri, tapi kalau belum ada, diharapkan dapat diperpanjang peminjamannya.

Alhamdulillah anak-anak panti ini semua bersekolah di SD, SMP, SMA, MAN, SMK Jurusan Farmasi, Perawatan, Multimedia, Teknik Mesin, Teknik Bangunan, dll. Anak-anak dipersilahkan memilih minat sekolahnya. Salah satu anak menjadi anggota Paskibra di sekolahnya. Bahkan 2 orang kakak tertuanya sudah menempuh kuliah di Institut Agama Islam (IAI) Persis Bandung dan Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB). Anak-anak panti asuhan tidak dikenakan sistem zonasi karena telah mendapat surat khusus, kecuali yang di SMA negeri.

Anak-anak diperbolehkan pulang ke keluarga masing-masing saat menjelang libur lebaran. Adapun keluarga yang hendak berkunjung ke panti diperbolehkan kapan saja.

Setiap hari Senin dan Kamis Alhamdulillah dimaksimalkan anak-anak berpuasa sunnah secara rutin. Setiap hari, anak laki-laki wajib ke masjid teruama Subuh dan Maghrib.

Alhamdulillah panti ini sudah terakreditasi A. Hanya terdapat 4 panti asuhan berakreditasi A di Kota Bandung. Alhamdulillah oleh Kejaksaan Tinggi Kota Bandung panti ini dijadikan pilot project panti asuhan percontohan tingkat Jawa Barat untuk perwalian anak melalui proses pengadilan. Sebelumnya yang diterapkan hanya pengakuan anak yang sifatnya “ketitipan” saja tanpa pengakuan pengadilan. Sekarang sudah ada 4 anak yang mendapat pengakuan. Persidangannya dilakukan di pendopo Kota Bandung, yang disaksikan pengurus panti asuhan Kota Bandung dan Cimahi. Saat itu panti ini mendapat bantuan Sembako.

Namun, sejak selesai pandemi, hampir tidak ada bantuan dan perhatian pemerintah sama sekali sampai sekarang, termasuk dari Dinas Sosial. Terakhir, sewaktu pandemi pernah ada bantuan per anak mendapatkan 1 tas berisi buku tulis, ballpoin, masker, hand sanitizer, handuk, alat mandi dari Kementerian Sosial, tapi diminta menandatangani tanda terima senilai Rp700.000 dalam bentuk barang tersebut, yang dirasa nilai yang sebenarnya tidak mencapai harga tersebut.

Selain itu, pernah diberikan bantuan yatim piatu untuk 6 anak di panti ini (dari yang diajukan 12 anak) dari Kementerian Sosial. Saat itu bantuan turun per 3 bulan selama beberapa kali. Terakhir per anak dapat Rp400 ribu, tapi biasanya Rp800 ribu.

Program Makan Bergizi Gratis yang sedang dicanangkan pemerintahan baru juga belum ada sama sekali di panti ini.

Jadi, meskipun adanya pengakuan dan legalisasi panti ini, tetapi tidak halnya dengan bantuan.

 

Namun demikian, meskipun bantuan dari Pemerintah saat ini tidak ada, tapi alhamdulillah ada bantuan dari donatur, zakat, infaq, shadaqah. Tapi akhir-akhir ini donatur dirasa sangat kurang, yaitu hanya sebanyak 1-2 orang saja setiap minggunya, kecuali setiap hari Jumat mendapat bantuan dari Program Jumat Berkah.

Sementara itu, di sisi lain anak-anak baru saja menjalani Ujian Akhir Semester dan diminta untuk pembayaran uang sekolah bagi sebagian anak yang bersekolah di sekolah swasta sebagai syarat mengikuti ujian. Alhamdulillah, setelah memasang status mengenai tunggakan pembayaran uang sekolah, ada donatur yang terpanggil untuk memberikan sumbangannya supaya anak-anak tersebut bisa mengikuti ujian.

Setelah ujian, biasanya panti ini suka mengadakan kegiatan Rihlah Bahagia, yaitu kegiatan pergi berlibur ke suatu tempat, seperti tempat wisata atau tempat camping. Itu pun menunggu dana dari donatur kalau ada.

Dengan demikian, diharapkan adanya bantuan pemerintah seperti dari Dinas dan Kementerian Sosial, tidak hanya berupa finansial, tapi juga dalam bentuk lain, termasuk penguatan mental, bimbingan, dan konseling. Alhamdulillah bantuan seperti itu pernah diberikan dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Universitas Islam Bandung (Unisba) yang menghadirkan psikolog, namun itu pun serba terbatas. Diharapkan tim psikolog Bu Agita bisa membantu, karena di panti ini ada 28 anak ditambah 3 anak kandung pengurus panti memiliki karkater yang berbeda-beda dengan seni penanganan yang berbeda-beda pula.

Di Bandung terdapat 312 panti asuhan dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), namun diperlakukan berbeda dengan rumah singgah dan anak jalanan yang mendapat perhatian lebih besar. Bahkan Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah Bandung yang sudah sangat lama terkenal, sejak Covid-19 sampai sekarang kondisinya susah, terlebih pendirinya meninggal dunia. Demikian juga dengan panti-panti asuhan lainnya kondisinya pun susah, kecuali panti asuhan yang memiliki amal usaha. Panti Asuhan Baitussyukur juga memiliki amal usaha berupa pemesanan konsumsi, tapi tidak secara rutin berjalan, hanya sewaktu-waktu saja.

Panti Asuhan Baitussyukur belum pernah membuat proposal permintaan sumbangan ke manapun, tapi baru-baru ini membuat satu-satunya proposal atas permintaan seorang anggota dewan.

Panti Asuhan Baitussyukur sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah, baik bantuan finansial, makanan, kebutuhan sehari-hari, perlengkapan dan biaya sekolah, bangunan tempat tinggal, serta bantuan-bantuan lainnya, termasuk rekreasi dan bimbingan konseling oleh psikolog. Ibu Agita berencana akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintahan terkait dan berharap dapat segera ditindaklanjuti.

Dengan kehadiran Ibu Agita, diharapkan dapat menyambungkan aspirasi kepada pemerintahan terkait.

You Might Also Like

Agita Nurfianti Pertanyakan Kuota PPDB dan Transparansi Jalur Domisili ke Mendikdasmen

Senator Agita Nurfianti Kunjungi Bawaslu Awasi Penyalahgunaan Bansos di Pilkada

Aspirasi dari Team Adhoc Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI)

Aspirasi dari DPRD Provinsi Jawa Barat

Kunjungan Reses Anggota DPD RI Agita Nurfianti, S.Psi ke RW 12 Hantap Kiara Condong Kota Bandung

TAGGED:Agita NurfiantiBaitussyukurDPD RIKomite III DPD RIpanti asuhan
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Threads Email Copy Link Print
Share
Previous Article Agita Nurfianti Komite III DPD RI Raker DIKTI Cegah Mahasiswa Bundir dan Putus Kuliah, Senator Agita Nurfianti Minta Mendiktisaintek Bentuk Bimbingan dan Konseling di Universitas
Next Article Reses Anggota DPD RI Jawa Barat : Urgensi Pembangunan Sekolah, Air Bersih, dan Perbaikan Layanan Sosial di RW 09 Kel. Jatihandap
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected

2kSubscribersSubscribe
4kFollowersFollow
25FollowersFollow

Latest News

Reses Anggota DPD RI Jawa Barat : Urgensi Pembangunan Sekolah, Air Bersih, dan Perbaikan Layanan Sosial di RW 09 Kel. Jatihandap
Aspirasi Warga Desember 13, 2024
Agita Nurfianti Komite III DPD RI Raker DIKTI
Cegah Mahasiswa Bundir dan Putus Kuliah, Senator Agita Nurfianti Minta Mendiktisaintek Bentuk Bimbingan dan Konseling di Universitas
Rapat Kerja Desember 4, 2024
DPD RI Komite III Agita Nurfianti 01
Senator Agita Nurfianti Minta Menag Bina dan Awasi Ponpes Cegah Hal Menyimpang
Rapat Kerja Desember 2, 2024
Sambut Hari Guru, Senator Agita Nurfianti Sosialisasikan Empat Pilar MPR Kepada Guru & Siswa
Press Release November 26, 2024
DPD RI, APDESI, dan KPPOD Bahas Tata Kelola Pemerintahan Desa
Press Release November 21, 2024
Penyerapan Aspirasi Warga Kampung Angklung oleh Agita Nurfianti Anggota DPD RI Jawa Barat
Aspirasi Warga November 8, 2024
Penyerapan Aspirasi Warga RW 13 Cinta Asih Bandung oleh Agita Nurfianti Anggota DPD RI Jawa Barat
Aspirasi Warga November 7, 2024
Pertemuan Anggota DPD RI JABAR dengan Anggota DPRD JABAR
Pertemuan DPD RI Jawa Barat dan DPRD Jawa Barat Bahas Kesehatan Masyarakat serta Permasalahan Lainnya
Press Release November 4, 2024
Aspirasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
Aspirasi Warga Oktober 30, 2024
Agita NurfiantiAgita Nurfianti
Follow US
© 2023 Agita Nurfianti, DPD RI Jawa Barat. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?